Desaku yang kucinta…
Kau sudah banyak berubah..
Aku masih ingat, saat kecil kudibesarkan beberapa tahun disana, meski
aku tak dilahirkan di desa itu. Di tanah kelahiran ayahandaku tercinta.
Desa itupun yang menjadi saksi kemanjaan kakek dan nenek mendapati cucu
pertamanya, menjadi saksi pula kegembiraan saudara2 ayah memajakan
keponakan pertamanya.
Dan kini kau banyak berubah. Jalan raya depan rumah itu, rumah yang
memiliki halaman yang sangat luas, masih berupa tanah yang ketika hujan
turun menggenanglah tanah itu.