Elena.
Bukan sekedar judul buku biasa.
Beli buku ini hanya untuk baca beberapa halaman terakhirnya saja, Karna selebihnya sudah ada di facebook, tapi saya hanya ingin tau, bagaimana penulis mengeplot ceritanya akhirnya.
Tidak menyimpang sama sekali dari agama, penulis menulis alurnya tepat sesuai bagaimana agama mengajarkan. Bukan sekedar untuk fantasi pembaca, bukan sekedar menuruti emosi pembaca. Ya, Agama.
"Percayalah, Allah tidak memiliki sifat dzalim, tidak mungkin Allah mensyariatkan sesuatu yang menjadi petaka bagi hambaNya, kecuali tersebab ulah mereka sendiri" Nasehat Abah kepada Ibnu.
Dibalik nasehat ini ada banyak kisah pilu yg dihadapi, ada banyak untaian rasa sesak yang harus dilalui. Namun lagi-lagi, percaya saja padaNya.
Cinta masa lalu dan janji cerita bahagia, atau mempertahankan yang dia miliki dan menyandarkan semua pada do'a tak bertepi.
Elena harus memilih.
Tokoh yang sangat berperan disini adalah Abah dan Ummi Izza. Bisa dikatakan hampir semua keputusan setiap pemain ada Abah dibaliknya, Abah melantunkan nasehat pamungkas dengan bahasa yang sangat santun.
Sayang di akhir buku tidak tercantum nomor kontak abah, kalau ada langsung saya telpon hanya untuk bilang, 'Abah, tolong beri saya nasehat.'
Recomended banget.
Terimakasih mbak Ellya Ningsih atas banyak inspirasinya.
No comments:
Post a Comment