Ciwidey Dengan teman baru yang namanya terlupa |
14 Desember 2014
Masih
teringat beberapa waktu lalu, saat aku berburu waktu. Melawan rasa ragu
bahwa aku harus pergi sekarang atau tidak sama sekali.
Aku tak beri tahu siapapun bahwa aku ada niatan pergi, yg mereka tahu pukul empat aku sudah harus ada di dalam kereta.
Tepat pukul enam pagi, setelah aku mengemas barang barang untuk ku bawa pulang. Aku langsung lari kejalan raya dan bertanya warga tentang angkutan umum ke leuwi panjang. Memang sudah pertolongan Allah, angkutan itu tepat di depanku dan dengan segera menuju terminal leuwi panjang.
Sesampainya disana aku langsung berlari mencari bapak berseragam untuk bertanya angkutan ke ciwidey, dengan jelas bapak tersebut menunjukkan angkutan umum yg harus ku tumpangi.
Tak berhenti sampai disitu, waktu yg sangat lama, karena angkutan yg aku tumpangi berupa elf dan harus penuh dulu baru berangkat. Setelah menunggu lama akhirnya berangkat juga. Di dalam elf aku menemukan orang yg bernasib sama dengan ku. Hahaha
Ada tiga orang wanita eh ternyata 5 orang wanita single dari berbagai daerah dan tujuan yg sama denganku.
Aku hanya punya waktu hingga pukul 2. Karena partnerku menjadwal aku harus berngkat ke stasiun 2 jam sebelumnya mengantisipasi macetnya kota ini.
Di mbah google perjalanan elf ke ciwidey adalah 1,5jam.
Dan alhamdulillah 1 jam kita sdh sampai, akhirnya kami berenam pun sepakat untuk mencarter angkot dri ciwidey ke kawah putih. Pak angkot menawarkan 2 tujuan lainnya, ada situ patengan dan kebun strowberry, dan kamipun mengiyakan.
Tepat pukul setengah delapan lebih 10 menit kami tiba di ciwidey, perjalanan dari ciwidey ke kawah putih sekitar 30menit. Karena jalan yg curam dan berkelok.
Setiba di kawah putih rasanya semua ragu terobati, betapa indahnyaaa...
setelah puas mengambil gambar kamipun melanjutkan perjalanan panjang kami ke danau patengan, pukul 11 kurang sedikit kami tiba di danau.
Karena belum sarapan akhirnya kami putuskan untuk sarapan di depan danau,
Ada pesan yg baru masuk di hp saya "nanti saya jemput di penginapan pukul 2".
pikiranku berasa tak karuhan, pasalnya pukul 11 hingga pukul 14 adalah 3 jam.
Tiga jam adalah waktu yg tak banyak untuk menyusuri kota ini yg sdh terkenal macetnya.
Lalu aku putuskan untuk pulang lebih dulu, bertanya kesana kemari untuk mencari kendaraan ke ciwidey, akhirnya aku temukan angkutan kesana.
Setelah berpamitan dengan teman2 dan berfoto2 singkat dengan mereka, *sedih karena aku tak jadi bisa naik perahu di danau. Merekapun menyayangkan bahwa aku tak bisa bersama mereka meneruskan petualangan selanjtnya ke kebun strowberry.
Tepat pukul 11.30, aku naik angkot dari situ patengan (beruntungnya aku ada angkot yg segera jalan), dan setengah 1 lebih aku baru tiba di ciwidey.
Mengingat kemacetan kota ini, aku tak mungkin bisa naik angkot karena berburu waktu.
Akhirnya dengan terpaksa aku naik ojek, dengan biaya yg tak sedikit.
Aku meminta agar ojek nya ngebut karena aku tahu perjalanan ke tempat kosku minimal 1,5 jam dari ciwidey dengan kondisi siang hari macet.
Aku minta mampir sebentr di cibaduyut untuk membeli sesuatu yg masih tertinggal.
Tepat pukul 13.50 menit aku tiba di penginapan.
Lalu duduk manis menunggu jemputan.
Partnerku datang dan menjemput ku, akupun menyambut dengan seolah tak terjadi apa apa. Karena diapun tak tahu 8jam ini kulewati seperti apa.
Setelah itu dia mengantarku ke stasiun. Bayanganku adalah dari penginapan ke stasiun pasti sangatlah jauh karena jam 2 aku harus tiba.
Ternyata hanya butuh 15 menit aku tiba di stasiun.
Mashaa Allah...
Rasanya ingin menekik diri sendiri *hahahaha.. tahu gitu tadi ku lanjutkan saja ke kebun strowberry, atau dari ciwidey naik angkot aja. Haha.. tapi kalau tak begitu ini bukan petualangan..
Hari sebelumnyapun bahkan lebih ekstrim, aku hanya punya waktu 5 jam untuk menikmati pemandangan Hutan Tahura, Tebing Keraton dan Curug Dago.
Tapi inilah sesuatu yg mendebarkan rasanya, ^^
Aku tak beri tahu siapapun bahwa aku ada niatan pergi, yg mereka tahu pukul empat aku sudah harus ada di dalam kereta.
Tepat pukul enam pagi, setelah aku mengemas barang barang untuk ku bawa pulang. Aku langsung lari kejalan raya dan bertanya warga tentang angkutan umum ke leuwi panjang. Memang sudah pertolongan Allah, angkutan itu tepat di depanku dan dengan segera menuju terminal leuwi panjang.
Sesampainya disana aku langsung berlari mencari bapak berseragam untuk bertanya angkutan ke ciwidey, dengan jelas bapak tersebut menunjukkan angkutan umum yg harus ku tumpangi.
Tak berhenti sampai disitu, waktu yg sangat lama, karena angkutan yg aku tumpangi berupa elf dan harus penuh dulu baru berangkat. Setelah menunggu lama akhirnya berangkat juga. Di dalam elf aku menemukan orang yg bernasib sama dengan ku. Hahaha
Ada tiga orang wanita eh ternyata 5 orang wanita single dari berbagai daerah dan tujuan yg sama denganku.
Aku hanya punya waktu hingga pukul 2. Karena partnerku menjadwal aku harus berngkat ke stasiun 2 jam sebelumnya mengantisipasi macetnya kota ini.
Di mbah google perjalanan elf ke ciwidey adalah 1,5jam.
Dan alhamdulillah 1 jam kita sdh sampai, akhirnya kami berenam pun sepakat untuk mencarter angkot dri ciwidey ke kawah putih. Pak angkot menawarkan 2 tujuan lainnya, ada situ patengan dan kebun strowberry, dan kamipun mengiyakan.
Tepat pukul setengah delapan lebih 10 menit kami tiba di ciwidey, perjalanan dari ciwidey ke kawah putih sekitar 30menit. Karena jalan yg curam dan berkelok.
Setiba di kawah putih rasanya semua ragu terobati, betapa indahnyaaa...
setelah puas mengambil gambar kamipun melanjutkan perjalanan panjang kami ke danau patengan, pukul 11 kurang sedikit kami tiba di danau.
Danau Patengan |
Ada pesan yg baru masuk di hp saya "nanti saya jemput di penginapan pukul 2".
pikiranku berasa tak karuhan, pasalnya pukul 11 hingga pukul 14 adalah 3 jam.
Tiga jam adalah waktu yg tak banyak untuk menyusuri kota ini yg sdh terkenal macetnya.
Lalu aku putuskan untuk pulang lebih dulu, bertanya kesana kemari untuk mencari kendaraan ke ciwidey, akhirnya aku temukan angkutan kesana.
Setelah berpamitan dengan teman2 dan berfoto2 singkat dengan mereka, *sedih karena aku tak jadi bisa naik perahu di danau. Merekapun menyayangkan bahwa aku tak bisa bersama mereka meneruskan petualangan selanjtnya ke kebun strowberry.
Tepat pukul 11.30, aku naik angkot dari situ patengan (beruntungnya aku ada angkot yg segera jalan), dan setengah 1 lebih aku baru tiba di ciwidey.
Mengingat kemacetan kota ini, aku tak mungkin bisa naik angkot karena berburu waktu.
Akhirnya dengan terpaksa aku naik ojek, dengan biaya yg tak sedikit.
Aku meminta agar ojek nya ngebut karena aku tahu perjalanan ke tempat kosku minimal 1,5 jam dari ciwidey dengan kondisi siang hari macet.
Aku minta mampir sebentr di cibaduyut untuk membeli sesuatu yg masih tertinggal.
Tepat pukul 13.50 menit aku tiba di penginapan.
Lalu duduk manis menunggu jemputan.
Partnerku datang dan menjemput ku, akupun menyambut dengan seolah tak terjadi apa apa. Karena diapun tak tahu 8jam ini kulewati seperti apa.
Setelah itu dia mengantarku ke stasiun. Bayanganku adalah dari penginapan ke stasiun pasti sangatlah jauh karena jam 2 aku harus tiba.
Ternyata hanya butuh 15 menit aku tiba di stasiun.
Mashaa Allah...
Rasanya ingin menekik diri sendiri *hahahaha.. tahu gitu tadi ku lanjutkan saja ke kebun strowberry, atau dari ciwidey naik angkot aja. Haha.. tapi kalau tak begitu ini bukan petualangan..
Hari sebelumnyapun bahkan lebih ekstrim, aku hanya punya waktu 5 jam untuk menikmati pemandangan Hutan Tahura, Tebing Keraton dan Curug Dago.
Tapi inilah sesuatu yg mendebarkan rasanya, ^^
Jalanlan ciwidey, situ patengan |
No comments:
Post a Comment