Wednesday, September 30, 2020

MIRIP

Dan siapakah yang lebih beruntung?
Dari dua insan yang saling menyukai dalam diam.
Kemudian Allah menjodohkan mereka di dunia hingga ke syurgaNya.

😊


Saya masih ingat betul, saat diruang persalinan, dari bukaan delapan menuju ke sepuluh. Saya sedikit meracau tak karuan. Bukan karena sakit bukaan, tapi rasa ambeyen yang sudah maksimal tertekannya. Jadi sedikit panik.

Suster duduk di meja samping kasur saya, santai sambil menemani dan memberi arahan nafas.
Lalu tetiba sang suster bilang "Bapak dan ibu ini memang berjodoh ya!"
Sesaat ambyar, batinku "Ini suster sempet-sempetnya bilang gitu. Orang sudah mau ngalihirin anaknya abang."
Seolah faham wajah kami yang bertanya-tanya, suster yang sudah paruh baya itu melanjutkan kalimatnya.
"Iya, soalnya matanya mirip banget, benar-benar jodoh."

Entah seolah dorongan kebahagiaan datang, menghapus rasa sakit secara sekejap. Tersanjung dan berbunga-bunga.

"Ah suster!" Senyumku tersimpul.

Saat pertama kali melihat abang, waktu masih pakai seragam abu-abu putih dan saya pakai biru putih, saya juga menyangka apakah abang jodoh saya. Karena wajahnya sangat mirip dengan wajah kakak sepupu saya. Hanya saja mungkin saat itu malaikat lewat lalu mengaminkan batin saya. Cuman dulu iseng ngebatin aja, ee sekarang tau-tau abang udah di samping saya ajah. Alhamdulillah ya Allah.

Nah, buat temen-temen singlelillah, ngebatin yg baik-baik ya, sapa tahu kejadian juga. 

Lalu benarkah mata kita mirip?

No comments:

Post a Comment