Monday, April 18, 2016

Bukit Kapur Sekapuk Gresik



Tahu apa yang kita obrolkan saat kita lagi bersama kayak gini??

"Aku mau ceritaaaa, jadi kemarin aku pernah melakukan bla bla bla" pengakuan dosa dan kesahalan
"Ada yang bawa kelapa engga? harusnya kamu bla bla bla" niaat mau lempar..
"Ammppuuun, aku juga sadar kalau aku salah!"
"Aku juga mau ceritaaaa!" sahut lainnya

begitu bergiliran... lalu tiba ada diantara satu dari kami
"Aku mau cerita!"

lalu kami yang lain memasang muka serius dan seperti anak yang didongengi kakaknya.

"Jadi kemarin aku baca buku, dibuku itu dikisahkan, ada seorang wanita yang lulus SMA, namun tidak kuliah karena keterbatasan perekonomian keluarga. lalu dia melamar kerja rental dekat rumah, karena pikirnya sambil belajar, gajinya dikit paling cuma 200ribu rupiah. nah sambil melayani customer, dia sama nanya nanya pelanggannya, barang kali pelanggannya ada info lowongan dan tempat kerja. nah dia lewati hari harinya dengan seperti itu, sampai dia ada info lowongan kerja di satu toko elektronik. Dia lamar disana, dan keterima, tapi disana itu kondisi kerja dan lingkungan kerjanya beraat dan tidak nyaman, hubungan dengan bos nya pun juga tidak baik. Dia lama lama tertekan, dan setelah diskusi dengan keluarga, akhirnya dia keluar dari tempat kerja itu, ternyata tempat kerjanya sekarang tidak lebih baik dengan tempat kerjanya dulu.



Hari hari ia lalui dengan merepotkan keluarga lagi, begitu bayangnya. dia pantang saparan sebelum membersihkan rumah, dia pantang makan siang sebelum cuci baju dan lain sebagainya, dia pantang makan malam sebelum semua urusan rumah beres, karena sungkan dengan orang tua.

Lalu ada lowongan bekerja di bank, awalnya dia ragu dengan sertifikat SMA yang dia miliki, namun dia berusaha optimis, dia ikut seleksi dan lulus hingga tahap wawancara, tersisa enam orang, dan yang dipilih hanya lima orang. Saat proses wawancara, dia dibilang bahwa "kamu lebih cocok jadi tukang rental". Dan dia ternyata satu satunya yang gugur dalam proses wawancara itu.

Airmatanya tak terbendung, merasakan betapa menyakitkannya.

Lalu, beberapa waktu kemudian, ada lowongan pekerjaan lagi disebuah perusahaan. Saingannya adalah sarjana semua dan dia satu satunya yang lulusan SMA. Dia mengawali dengan hati yang ciut, karena "apa ya mungkin, aku kan lolos dengan saingan kayak gini" lalu dia berkata dalam hati "Bismillah saja, aku niatkan ibadah karena Allah, berusaha karena Allah"

Lalu diluar dugaan ternyata dia ketrima di perusahaan itu. Lingkungannya juga menyenangkan, sesuai yang dia harapkan, lalu disana juga dia menemukan seseorang penggenap diennya"

"aaaaaaaaaa.... so sweeeet. Aku terharu" ungkap kami yang mendengarkan
"Jadi jangan khawatir, insya Allah akan ada kisah indah masing masing untuk kita"

Cukup lama kami mengobrol santai. Saling bersahutan cerita. Saling meringankan satu sama lain. Saling perduli satu sama lain. Saling cepat tanggap satu sama lain. Hanya bermodal satu kata "sahabat seiman". Dan begitu menyenangkan.. ^_^ Terimakasih

No comments:

Post a Comment